Rabu, 06 April 2011

Bingung dan Sesal

“Bingung ?? dan Sesal !!”

“An.. aku amu minta pendapat kamu donk!” Tanya Lala
“Pendapat aku? Buat apaan La??”
“Gak sih.. Cuma mau nanya aja, kamu udah berpa kali pacaran?”
Ana hanya terdiam. Dia bingung harus jawab apa, lalu..
“Oh Ana.., baru satu kali” Jawab Ayi, sambil menyambar pertanyaan Lala

Sebenarnya Ana belum pernah sama sekali pacaran. Hanya Ayi yang mengetahui rahasia Ana itu, baginya itu dalah sesuatu yang sangat memalukan dan pantang sekali untuk diumbar ke orang-orang. Itu sebabnya, Si Ana hanya diam dan gugup ketika Lala menanyakan hal tersebut. Ia bingung harus bilang apa pada Lala, tapi untungnya Ayi yang merupakan teman dekat Ana sangata memeahami persaan dari temannnya itu, wlau dia harus berbohong.

“Uuh.. Makasih ya Ay, kalau tadi kamu gak ada, gak tau deh aku mau jawab apa”
“Hmm.. iya, aku ngerti banget kog!!”

Ana yang merupakan siswi kelas 3 SMA itu, sesungguhnya ingin sekali untuk berpacaran. Namun seprtinya takdir belum mau nemuin cintanya Ana sama Si Cupid, padahal Ana anak yang baik loh, dan bisa dikatakan memilki wajah yang lumayan. Banyak anak-anak cowok dari luar sekolah samapi dlam sekolah yang menyukainya, sama seprti SMP, dia pernah suka sama temannya yang bernama Indra yang merupakan First Love nya Ana. Indra pun bersikap sama. Tapi.. mereka gak pernah jadian. Mereka berdua lebihb suka cinta dalam hati daripada mengutarakannya, dan membiarkan teman-teman mereka menebak arti dari kedekatan mereka.
Kini.. disaat mereka tidak bertemu dlam sekolah yang sama lagi, Ana jatuh cinta dengan Putra, teman satu kelasnya yang selam dua tahun ini. Ana pun sebenarnya terlambat melihat cinta dari Putra sebelumnya. Diawal kelas dua lalu, Putra sangat gencar mendekati Ana. Telpon dan SMS adalah salah satu cara dari Putra untuk melakukan pendekatan. Tapi apa yang Ana bales, Ana malah terkesan tidak menyadari itu semua, hingga mata Ana terbuka oleh bantuan Ayi yang menbantunya melihat tulusnya cinta dari Putra.

“Aku nyesel banget Ay, aku bener-bener gak tau kalu sebenarnya Putra...., arrgh.. nyesel banget Ay..”
“Belum telat sai, masih banyak waktu” jawab Ayi
“Iya.. tapi.. kamu pasti dengerkan Ay, kalu akhir-akhir ini si Putra sering banget dibilangin lagi PDKT sama anak IPA itu”
“Iya juga sih yah..!!”
“Duh.. Ay, jangan bilang iya, iya terus donk, udah 400x kamu bilang iya lagi, iya lagi, panjangin dikit kek!”
“Iya nek..hahaha..” Ayi bergurau
“Berarti sekarang ini giliran kamu An buat PDKT ke Putra!”
“Enggak!!” jawab Ana
“Gila aja kamu Ay sekalian aja kamu suruh aku buat nembak dia!!”
“kamu mau apa enggak?”
Ana terdiam sambil melihat temannya, lau tersenyum kepada temannya itu.
“Okay”
“Nah.. gitu donk..”
Sepulang sekolah, hala yang rutin dilakukan Ana.. Yapp.. FACEBOOK an. Ternyata, Ana menemukan facebook dari first lovenya itu, Indra, hingga akhirnya ereka saling ngewall bahkan SMS pun mereka lakukan.
Ana akhirnya terjebak diantara dua hati yang membuatnya tak bisa untuk memilih. Di satu sisi, ia masih mengarapkan first love nya itu, dan sisi lain, sekarang ia mencintai Putra. Tapi semuanya bukan salah Ana, karena Putra pun tidak pernah mengutarakan persaannya kepada Ana. Sungguh membingungkan.!!!
Ana yang semakin dekat dengan Indra, membuat hubungannya denagn Putra menjauh, Putra merasa sia-sia terhadap apa yang telah dilakukannya selama ini untuk Ana dan akhirnya membuat ia melakukan PDKT dengan anak IPA itu. Hingga akhirnya hubungan antara Ana dan Putra pun benar-benar menjauh.
Semakin dekatnya hubungan mereka, membuat Ayi geram, betpa tidak, Ayi lebih menyetujui hubungan Ana dengan Putra dibanding dengan Indra, karena bgi Ayi, Putra jauhb lebih baik segalanya dari pada Indra. Sebagai temannyatentu Ayi menginginkan pacar pertama Ana dalah orang yang terbaik meski bukan dengan cinta pertamanya.
Ternyata ada satu anak lagi yang sedang jatuh cinta pada Ana. Ia adlah teman yang cukup dekat dengan Ana dan Ayi. Anaknya sih sebenarnya baik, tapi bersikap posesive terhadap Ana. Dia adalah Ari. Sikap Ari itu membuat Ana gerah karena bersikap menegkangdan seolah bersikap menjauhkan Ana dari Putra karena ia tau sesungguhnya Ana juga menyukai Putra, tapi Ari terus membuat Ana geram hingga akhirnya ia mengakui bahwa ia memang cinta pada Putra. Kejujuran Ana itu membuat Ari sadar dan membuatnya mundur perlahan dari kompetisi menarik hati Ana. Duh.. kasihan ya Ari..
Suatu hari, Ayi memberitahukan kepada Ana, bahwa Indra itu adalah seorang playboy yang mudah sekali mendapat cewek setelah ia putus. Ana tak percaya, hingga akhirnya Ana menyaksikan sendiri dari facebook Indra.
“Kenapa kamu gak pernah cerita dari dulu Ay?”
“Bukan gitu An, tapi kamu tau kan, aku tidak akan cerita kalu buktinya belum mencukupi”
“Nyesel aku Ay ngarep’i Indra, seharusnya aku tau kalau first love yang selam ini aku harpkan, terlalu mudah untuk pindah ke lain hati, begitu setianya aku menungguin Indra, sampa aku melewatkan Putra, orang yang sungguh jauh berbeda dari Indra.
“Aku bingung Ay harus berbuat apa sekarang, apa sudah terlambta bagiku untuk mengarapkan Putra lagi??”
“Gak lah An.. jujur yah, dia sebetulnya masih mengarpkanmu, PDKT yang dilakukannya itu hanya pelarian, lihat kan sekarang ia sekarang balik lagi kayak dulu sama kayak yang harapkan kan? Umpung kalian masih dalam satu kelas, semuanya akan berjlan mudah, dan karena ini semua adalah kesalahan kamu lagi, jadi.. kamu orang yang terlebih dulu memperbaiki semuanya.”
“Aku bingung dan bener-bener nyesel Ay dengan semua ini”
“Kamu pasti bisa kog!! Semangat!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar